Ibu Berjilbab Ini Menangis Bahagia di Gereja Melihat Anaknya Jadi Pastor, Ternyata Ini Alasannya



Siti Asiyah menggunakan hijab yang berwarna hitam waktu turut berbaris diantara beberapa diakon (calon imam katolik yang akan ditahbiskan). Dia terlihat seperti menangis karena bahagia.

Dia memegang lengan anaknya, diakon Robertos B Asiyanto, SVD, satu di antara calon dari 11 calon imam SVD yang ditahbiskan di Ledalero, Maumere. Spontan perhatian beberapa jemaat tertuju pada sang ibu berhijab yang ikuti sang anak yang dimaksud calon imam menuju altar gereja.

Ini yaitu peristiwa yg tidak umum karena Siti Asiyah yaitu seorang muslimah berhijab yang mengikuti anaknya untuk ditahbiskan untuk jadi seorang imam di Gereja Katolik.

Terlihat mata Siti Asiyah berkaca kaca waktu akan memberi restu pada sang anak yang sering disapa Yanto jadi seorang imam. Dia terharu saksikan anaknya yang bisa jadi seorang imam di Gereja Katolik. Siti Asiyah yaitu seorang muslimah yang datang dari Cancar kabupaten Manggarai. Dia ada bersamaan ayah angkat dari Pater Yanto.

Terlihat mata Siti Asiyah berkaca kaca waktu akan memberi restu pada sang anak yang sering disapa Yanto jadi seorang imam. Dia terharu lihat anaknya yang bisa jadi seorang imam di Gereja Katolik. Siti Asiyah yaitu seorang muslimah yang datang dari Cancar kabupaten Manggarai. Dia ada bersamaan ayah angkat dari Pater Yanto.

Terlihat mata Siti Asiyah berkaca kaca waktu akan berikan restu pada sang anak yang sering disapa Yanto jadi seorang imam. Dia terharu saksikan anaknya yang bisa jadi seorang imam di Gereja Katolik. Siti Asiyah yaitu seorang muslimah yang datang dari Cancar kabupaten Manggarai. Dia ada bersamaan ayah angkat dari Pater Yanto.

Lalu Yanto juga rekan partnernya ditahbiskan dan resmi jadi seorang Pastor oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr.

Kecuali ibunya, adik bungsu Pater juga mengungkap rasa bahagia dan bangga karena kakaknya sudah resmi jadi imam katolik. “Saya demikian sukai sekali” ungkap Aryanti adik bungsu Yanto.

Kakak sulung dari Yanto juga yaitu seorang katolik. Namun untuk mereka perbedaan agama tidak menjadikan mereka tidak rukun. Bahkan hidup mereka bisa termasuk sangat rukun. Siti Asiyah juga turut dalam misa serta pentahbisan dengan kusuk. Dia bahkan juga duduk dimuka dan duduk dengan tenang. “Saya begitu suka sekali, ” ungkap Siti Asiyah.

LINK VIDEONYA: https://youtu.be/MJ9lBa9N1yM

www. youtube. com
Ibu Berjilbab Ini Menangis Bahagia di Gereja Melihat Anaknya Jadi Pastor, Ternyata Ini Alasannya Ibu Berjilbab Ini Menangis Bahagia di Gereja Melihat Anaknya Jadi Pastor, Ternyata Ini Alasannya Reviewed by Unknown on Juli 19, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar